Batuk sebenarnya tidak termasuk penyakit yang berbahaya dan mengancam jiwa. Namun, batuk bisa sangat mengganggu aktivitas seseorang, termasuk ibu hamil. Batuk pada ibu hamil bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti tertular oleh orang lain, mengalami influenza, atau sebagai gejala penyakit yang lebih berat seperti TBC, asma ataupun paru-paru basah.

 

Ibu hamil yang mengalami batuk biasanya akan merasa lebih lelah dan sangat tidak nyaman. Hal ini dikarenakan batuk yang sedang menyerang akan mengganggu pola tidur ibu hamil sehingga akan menyebabkan ibu hamil kurang beristirahat. 

 

Selain itu, ibu hamil yang tertular batuk juga akan kehilangan nafsu makan. Dia akan merasa mual dan merasa semua rasa makanan yang masuk ke dalam mulutnya hambar dan tidak enak. Akibatnya, ibu hamil akan semakin lemas dan tidak bertenaga. Selain itu, jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin jika ibu hamil mengalami malnutrisi karena kurang makan dan tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuhnya. 

 

Sebaiknya ibu hamil tidak perlu terlalu khawatir jika mengalami batuk saat masa kehamilan, terutama jika ibu hamil memang tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya sebelumnya. Walaupun sangat mengganggu, seorang ibu hamil sangat rentan untuk mengalami batuk. Padahal, jika ibu hamil mengalami sakit batuk, ibu hamil tidak bisa sembarangan minum obat yang dijual di toko obat atau apotek. Ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan ke dalam tubuhnya, terutama obat-obatan yang mengandung bahan kimia, karena bisa saja kandungan obat memberi efek buruk pada kandungan atau janin dalam kandungan.

 

Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil mengetahui cara pencegahan batuk yang alami untuk bisa mencegah terserang batuk selama kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga perlu tahu obat batuk herbal untuk ibu hamil yang paling tepat jika batuk telanjur menyerang.  

 

Sebaiknya ibu hamil membuka jendela lebar-lebar di pagi hari. Dengan jendela yang terbuka di pagi hari, akan membuat udara di dalam rumah atau ruangan Anda digantikan oleh udara yang lebih segar. Udara rumah yang semalaman menggunakan AC akan digantikan oleh udara pagi yang segar. Udara yang segar akan membuat pernapasan ibu hamil lancar sehingga mencegah terjadinya batuk.

Es merupakan minuman yang sangat menyegarkan, apalagi jika diminum di siang hari yang panas. Namun, Anda harus berhati-hati jika ingin mengkonsumsi es.

Sebenarnyaa es bukan merupakan penyebab batuk. Namun, es bisa memperburuk kondisi batuk jika Anda sudah merasakan sedikit gejala batuk di tenggorokan, seperti tenggorokan sakit, gatal atau berdahak. Hal ini dikarenakan es menstimulasi saluran nafas bagian atas sehingga bisa menyebabkan iritasi yang pada akhirnya menyebabkan batuk. 

Walaupun gorengan merupakan makanan favorit Anda saat minum teh manis hangat di sore hari, sebaiknya Anda mengurangi makan gorengan jika tidak ingin mengalami batuk saat hamil. Gorengan akan merangsang produksi lendir di tenggorokan yang akan membuat tenggorokan gatal dan akhirnya mengalami batuk. 

Tidak hanya itu, gorengan juga bisa memicu terjadinya kolesterol pada ibu hamil, terutama jika menggunakan minyak goreng yang dipakai menggoreng berulang kali. Oleh karena itu, akan lebih baik jika ibu hamil mengurangi atau bahkan menghindari gorengan selama hamil. 

Olahraga pada ibu hamil akan membantu untuk melancarkan dan melegakan pernapasan pada ibu hamil. Ibu hamil bisa mencoba yoga saat hamil atau melakukan gerakan stretching sederhana. Jika ibu hamil melakukan gerakan ini secara teratur, ibu hamil telah melatih paru-paru dan memperkuat pernapasan sehingga bisa mengurangi resiko terjadinya batuk akibat asma atau gangguan pernapasan lainnya.

Berada di tengah keramaian berarti berada di tengah serangan berjuta virus penyebab penyakit, termasuk batuk. Maka, ibu hamil disarankan untuk menggunakan masker untuk melindungi penularan flu dan batuk melalui udara, terutama saat ibu hamil berada di jalan atau pusat keramaian lainnya. 

Dengan melakukan cara pencegahan di atas, ibu hamil telah melakukan usaha yang cukup untuk menghindari terjadinya batuk selama kehamilan. Namun, terkadang penyakit tidak bisa dihindari. Suatu hari, bisa saja ibu hamil terserang batuk, bahkan setelah melakukan tindakan pencegahan di atas. Untuk itu, ibu hamil perlu mengetahui obat batuk herbal untuk ibu hamil. 

Ibu hamil harus berhati-hati dalam memilih obat-obatan yang masuk ke tubuhnya. Hal ini dikarenakan apapun yang dikonsumsi ibu hamil akan juga dikonsumsi oleh bayi di dalam kandungan. Oleh karenanya, ibu hamil harus memastikan keamanan obat bagi perkembangan janin sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Sebagai jalan keluar, berikut ini beberapa obat batuk herbal yang alami dan aman untuk ibu hamil:

Lemon dan jeruk nipis sudah dikenal sejak dulu sebagai minuman alami untuk mengobati batuk. Lemon dan jeruk nipis mengandung vitamin C yang sangat tinggi untuk memperkuat sistem imun tubuh serta melegakan tenggorokan batuk. 

Untuk itu, Anda bisa mencoba untuk mencampur perasan lemon atau jeruk nipis dengan air hangat, lalu untuk membuatnya lebih lezat, tambahkan satu sendok teh madu sebagai pemanis alami. Tidak hanya itu, madu juga berfungsi untuk menambah imunitas dan sebagai obat alami bagi ibu hamil. 

Jahe sangat dikenal sebagai rempah yang berkhasiat menghangatkan tubuh. Tidak hanya itu, karena bersifat alami, jahe tidak memiliki dampak negatif bagi ibu hamil dan janin. Jahe juga berkhasiat untuk melegakan batuk berdahak. 

Anda bisa meencoba merebus jahe dengan air hingga mendidih untuk mendapatkan sari jahenya. Tunggu hingga hangat dan tambahkan madu sebagai pemanis alami. Minumlah teh jahe dengan madu itu selagi hangat untuk melegakan tenggorokan Anda yang gatal akibat batuk.