Pemulihan pasca melahirkan harus diperhatikan bagi seorang ibu agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Meskipun hal ini terbilang biasa tetapi seorang wanita tidak boleh meremehkannya. Melahirkan adalah sebuah proses besar yang dialami oleh wanita sehingga dibutuhkan berbagai upaya untuk dapat melalui proses persalinan seperti psikologis, pikiran, tenaga, finansial serta ketulusan. Namun, semua itu akan terbayarkan saat proses persalinan berjalan lancar dan sang bayi lahir dalam kondisi normal.

 

Meski melahirkan merupakan proses fisiologis normal, tetapi butuh beberapa hari hingga berminggu-minggu bagi tubuh untuk pemulihan. Bahkan ada beberapa wanita yang membutuhkan waktu hingga 1 tahun untuk tubuh kembali ke masa sebelum hamil. Pasca melahirkan tentu ada beberapa perubahan yang akan dirasakan oleh seorang ibu. Perubahan yang paling terlihat adalah kondisi fisik, mulai dari tubuh yang masih terasa pegal, hingga mengalami baby blue syndrome. Perubahan fisik jangan terlalu dikhawatirkan karena ini merupakan hal wajar setelah proses melahirkan yang menguras banyak tenaga dan pikiran.

 

Agar seorang ibu kembali nyaman maka dibutuhkan cara agar proses pemulihan pasca melahirkan dapat berlangsung cepat. Ada beberapa pasangan yang memiliki perbedaan dalam pemulihan pasca persalinan normal dan persalinan caesar. Namun, jika dilihat secara umum proses pemulihan berlaku pada kedua jenis persalinan. Beberapa faktor juga sangat mempengaruhi pemulihan, diantaranya adalah kesehatan ibu pada umumnya, kondisi gizi, serta tingkat kelelahan atau stress.

 

 

Tips pertama yang perlu Anda perhatikan adalah untuk menghindari membawa beban yang berat. Seperti mengangkat barang-barang berat atau bekerja hingga larut malam. Hal ini dikarenakan kondisi ibu setelah melahirkan masih sangat lemah dan belum pulih dari rasa nyeri. Nyeri pada rahim sering dialami pasca melahirkan karena ketika hamil rahim akan membesar sesuai dengan janin yang dikandungnya. Kemudian setelah bayi lahir, rahim akan menyusut serta mengecil. Proses kembali ke bentuk semula akan disertai dengan rasa kram pada bagian perut.

Ketika ibu menyusui, rasa nyeri akan hilang dengan sendirinya. Hal ini dikarenakan saat bayi menyusui maka hormon oksitosin akan kelar dan membantu proses kontraksi rahim tersebut. Sehingga tidak heran jika ibu menyusui akan lebih cepat pulih dan dapat terhindar dari risiko pendarahan. Selain itu, pasca melahirkan seorang ibu juga diharuskan untuk banyak beristirahat agar kondisi tubuh kembali normal.

 

Pemulihan pasca melahirkan berikutnya adalah merawat bekas jahitan dengan tepat. Luka jahitan akan membuat ibu merasa nyeri karena terjadi pembengkakan. Pada umumnya, jahitan itu sendiri akan sembuh dengan cepat, yakni sekitar 1 hingga 3 minggu setelah melahirkan. Untuk mempercepat pemulihan maka disarankan untuk rutin melakukan relaksasi, terutama relaksasi pada nafas ketika duduk dan berjalan atau saat merasakan nyeri. Anda juga harus memastikan luka bekas jahitan harus dalam kondisi bersih dan harus rutin mengganti perban. Jika rasa nyeri masih terasa setelah 3 minggu pasca melahirkan maka sebaiknya ibu harus berkonsultasi ke dokter atau petugas kesehatan lainnya. Hal ini untuk mengecek kemungkinan terjadinya infeksi pada jahitan atau adanya kulit yang tertarik akibat tekanan dari benang bedah.

 

Tips pemulihan setelah melahirkan yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pada saat masa nifas. Masa nifas merupakan masa 6 minggu setelah melahirkan. Untuk memulihkan kondisi fisik dan psikis hingga kembali pada kondisi normal, ada baiknya seorang ibu mengonsumsi makanan yang bergizi, banyak beristirahat dan melakukan olahraga ringan secara teratur. Jika masa pemulihan dilakukan dengan benar maka ibu akan pulih sempurna setelah 3 bulan.

 

Pasca melahirkan, ibu juga tidak disarankan untuk banyak bergerak sebelum kondisi tubuh benar-benar memungkinkan. Untuk melakukan aktivitas, sebaiknya lakukan gerakan secara bertahap. Cara ini tentu akan sangat membantu dalam proses pemulihan. Satu-satunya kegiatan yang dapat Anda lakukan adalah merawat bayi. Untuk mengurus rumah, biarlah orang lain yang mengerjakannya terlebih dahulu.

 

Ketika usia bayi masih beberapa minggu pasti seorang ibu akan rutin begadang karena bayi biasanya akan mudah terbangun, misalnya karena lapar, ingin buang air, atau karena kepanasan. Kondisi ini wajar dan Anda dituntut untuk selalu siap, bahkan beberapa orang mengungkapkan tidak dapat tidur ketika usia bayi masih beberapa minggu. Untuk menjaga kondisi agar ibu tidak sakit maka harus mengonsumsi makanan secara teratur dan disarankan harus tetap istirahat ketika bayi sedang tidur. Ibu harus menargetkan seberapa banyak waktu untuk tidur selama 24 jam.