Toko Baju Hamil, Baju Menyusui, Baju Hamil Muslim, Baju Hamil Modis, Dress Hamil, Gamis Hamil, Celana Hamil Kerja, celana HAmil jeans, Daster Hamil, Baby Doll.

 

Layanan Buka     Senin - Sabtu    09.00 - 17.00

Sales / CS Online :
Sales

Layanan Pelanggan
Indosat : 0857 30 191 191
Simpati : 081234 86 7788
Telepon : 031 5927323
LINE : @MamaHamilButik

Keranjang Belanja
Keranjang belanja Anda masih kosong. Selamat berbelanja.

Rekening Pembayaran
Testimonial

desindra jombang
Celana jins peencil n baju hamil+mennyusui udah dtg Puas dg barangnya n Service nya Jadi nagih buat blnja lg Banyakin saleny yakkk Thanks



By Angga  Article Published 10 March 2017
 Masa Subur Pria – Waktu dan Tingkat Kesuburan
 
Seperti halnya perempuan, mengetahui masa subur pria juga penting terutama bagi laki-laki yang telah memiliki istri dan berencana untuk segera memiliki momongan. Seorang pria dianggap subur jika spermanya mampu membuahi sel telur milik perempuan dan menjadikan wanita itu hamil. Tidak seperti perempuan yang masa suburnya relatif bisa untuk ditentukan kapan dan berapa lama serta mudah untuk dihitung, masa subur pria relatif sukar ditentukan. Namun, dengan mengetahui kapan kiranya masa subur pria, akan turut membantu meningkatkan peluang untuk terjadinya proses kehamilan pada perempuan.
 
Waktu Subur Pria
 
Meski berbeda dengan perempuan, sebenarnya masa subur pria juga bisa ditentukan, hanya saja tidak rutin satu bulan sekali seperti perempuan. Pada laki-laki, dikatakan sedang berada dalam masa subur adalah lebih kepada waktu. Masa subur pria adalah di pagi hari atau pada saat musim dingin atau musim di mana suhu udara lebih rendah dari biasanya sebab testis sendiri sangat sensitif terhadap suhu ruang. Hal ini akan turut berpengaruh pada kualitas sperma yang dihasilkannya. Semakin tinggi suhu ruang, semakin besar risiko terhadap sperma yang dikeluarkan.
Umumnya, jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat pagi hari di musim dingin dapat menghasilkan lebih banyak dibandingkan pada siang hari. Karenanya, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual pada subuh atau pagi hari di musim dingin untuk meningkatkan peluang pembuahan. Di negara yang memiliki empat musim, masa subur pria berkisar sekitar hari ketiga sampai ketujuh awal musim dingin. Sementara untuk daerah tropis seperti Indonesia, masa subur pria bisa berlangsung pada saat subuh sampai pagi hari di mana suhu udara terbilang masih rendah-rendahnya terutama saat musim hujan.
 
Sperma hasil ejakulasi biasanya mampu bertahan di dinding rahim wanita selama kurang lebih 2 sampai 3 hari, bahkan ada yang sampai satu minggu walaupun jarang terjadi. Dengan kata lain, semakin banyak sperma yang dikeluarkan, kemungkinan yang masih bertahan selama selang waktu tersebut juga masih banyak sehingga memperbesar kemungkinan untuk terjadinya pembuahan (fertilisasi).
 
Tingkat Kesuburan Pria
 
Sperma diproduksi semenjak laki-laki mulai memasuki usia pubertasnya (sekitar 12-13 tahun) dan masih berlanjut sampai usia lanjut sekalipun. Artinya, sampai usia tua sekalipun laki-laki masih mampu memproduksi sperma yang kemungkinan besar bisa membuahi sel telur perempuan. Hal paling mendasar untuk menentukan apakah seorang pria itu subur atau tidak ialah dengan memerhatikan kualitas sperma yang dihasilkannya. Cara menentukan kualitas sperma yang paling tepat memang dengan melakukan tes atau uji laboratorium terhadap sperma itu sendiri. Uji laboratorium terhadap sperma meliputi volume, pH, warna, jumlah dan bentuk spermatozoa, gerak sperma, bahkan sampai baunya. Sperma yang normal dan sehat akan menunjukkan hasil sebagai berikut:
 
Volumenya 2 ml atau lebih.
Jumlah spermatozoa sekitar 20.000.000 per milimeter
Gerakannya gesit dan baik, paling sedikit sekitar 30% dari seluruh sperma yang dikeluarkan harus bisa bergerak             dengan cepat.
Minimal memiliki 30% sperma yang berukuran normal dari keseluruhan yang dikeluarkan saat ejakulasi
Tingkat keasaman (pH) berada pada kisaran 7,2 sampai 8
Berwarna kelabu pucat
Memiliki bau yang khas
 
Pada pria dewasa, volume normal cairan sperma yang dikeluarkan adalah sekitar 2 sampai 5 ml atau jika ditakar secara kasar adalah kurang lebih satu sampai dua sendok makan. Lebih daripada itu, disebut hyperspermia sedang apabila kurang disebut hypospermia. Dalam keadaan hypospermia ini sperma bisa menjadi kering. Dengan jumlahnya yang normal, kepadatan sperma pun bisa terasa ketika seorang pria mengalami ejakulasi, maka spermanya nampak lengket.
 
Warna sperma pun dikatakan normal apabila berwarna abu-abu, meski terkadang ada ditemukan sperma yang memiliki warna agak kekuningan, namun itu masih terbilang normal. Yang berbahaya adalah jika ditemukan sperma berwarna merah muda atau merah pekat yang menandakan bahwa ada kelainan atau gangguan alat reproduksi dan harus segera ditangani oleh dokter.
 
 
Instagram : @mamahamilbutik 
Whats App : 0812222 36664 / 085730191191 
TELP/SMS : 081234867788 /085730191191 
Jalur Grosir : 08564555088
LINE : MamaHamilButik, MamaHamil
BBM : 5D07A939 /741B6099
 


Related Article