Diet Ibu Hamil Justru Meningkatkan Risiko Obesitas Pada Anak
Penemuan ini didasarkan pada dua model tikus, salah satunya dibesarkan secara selektif agar tidak mengalami obesitas dengan cara diet tinggi, dan model lainnya dibesarkan dengan cara sangat rentan obesitas. Masing-masing kelompok diberi makanan diet dengan kandungan lemak yang sama, lemak jenuh, karbohidrat, dan protein, makanan umum yang dikonsumsi
wanita hamil atau lemak yang lebih rendah.
Dari hasil penelitian, kelompok yang diberi diet ibu hamil ala wanita Amerika dalam beberapa minggu menjelang kehamilan, selama kehamilan, dan saat menyusui, memiliki keturunan lebih rentan terhadap obesitas saat kelahiran, obesitas memasuki masa remaja sampai dewasa. Hal ini terjadi ketika ibu hamil tidak makan berlebihan dan mempertahankan berat badan atau diet ketat. Padahal dalam penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa
ibu hamil yang kelebihan berat badan kemungkinan besar memiliki keturunan gemuk, sangat bertentangan dengan temuan kali ini.
Diet ibu hamil dengan pola yang dilakukan wanita tampaknya menggerakkan program metabolik yang berlangsung sepanjang kehidupan. Meskipun tubuh bayi tampak ramping selama masa pubertas, mereka masih menunjukkan tingkat metabolisme basal yang lebih rendah dan asupan makanan bergizi tinggi selama waktu itu. Hal ini yang bisa menyebabkan kembalinya obesitas pada pertengahan masa dewasa, terlihat ketika anak-anak mulai berjalan dan percepatan pertumbuhan.
Beberapa
wanita hamil sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan berusaha menjaga diet gula sepanjang hari, tapi banyak yang tidak berhasil. Tidak hanya diet ibu hamil, diet ayah juga penting dan terlihat dari sifat Epigenetik. Mekanisme epigenetik akan mengontrol bagaimana gen aslinya sehingga mempengaruhi risiko obesitas pada anak. Sehingga sangat penting menjaga nilai gizi untuk seorang ayah sebelum berencana kehamilan.
IG : @mamahamilbutik
WA: 0812222 36664 / 085730191191
TELP/SMS : 081234867788 /085730191191
LINE : MamaHamilButik, MamaHamil
BBM: 5D07A939 /741B6099